Bagi wisatawan yang gemar berbelanja di Arab Saudi, kini ada kabar baik: proses pengembalian pajak pertambahan nilai (PPN) tak lagi harus dilakukan di bandara. Otoritas Zakat, Pajak, dan Bea Cukai Saudi telah menghadirkan sistem refund instan langsung di toko, menghapus prosedur yang sebelumnya dinilai merepotkan dan memakan waktu.
Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya Arab Saudi untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu pusat belanja utama di kawasan regional. “Refund instan ini dirancang untuk memudahkan wisatawan dan menambah daya tarik Arab Saudi sebagai destinasi belanja,” tulis otoritas dalam keterangan resminya.
Kebijakan ini juga mendukung target ambisius kerajaan untuk menarik 127 juta wisatawan hingga akhir 2025. Pemerintah memperkirakan sektor pariwisata akan menyumbang hingga SR346,6 miliar dan berkontribusi 10% terhadap PDB pada tahun 2030, sejalan dengan visi jangka panjang Vision 2030.
Selain refund PPN, pemerintah juga terus menggulirkan berbagai insentif pariwisata, termasuk penangguhan biaya lisensi untuk hotel dan resor. Tujuannya jelas: meningkatkan daya tarik wisata sekaligus mendorong belanja wisatawan.
Sebagai informasi, Arab Saudi mulai memberlakukan PPN sebesar 5% pada 2018, yang kemudian naik menjadi 15% pada 2020. Dengan adanya sistem refund instan yang kini tersedia di lebih dari 1.400 gerai, pengalaman belanja wisatawan di Saudi diharapkan menjadi lebih cepat, mudah, dan menguntungkan.