Kementerian Agama (Kemenag) mendesak Saudia Airlines untuk tetap menjaga kelancaran pemulangan jemaah haji Indonesia. Desakan ini muncul setelah maskapai tersebut menerima ancaman bom melalui surat elektronik.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, menegaskan bahwa pihaknya terus berkomunikasi intensif dengan Saudia Airlines. “Kami pastikan jadwal penerbangan kelompok terbang (kloter) berikutnya tidak akan terganggu,” ujar Hilman.
Kemenag juga aktif memantau situasi dan mendukung penuh langkah-langkah keamanan yang diambil oleh otoritas setempat serta pihak maskapai. Untuk menenangkan para jemaah, Kemenag mengimbau mereka untuk tetap tenang. “Kami jamin, mereka akan segera kembali berkumpul dengan keluarga di tanah air,” tambahnya.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai gangguan signifikan pada jadwal penerbangan pemulangan jemaah haji Indonesia akibat ancaman tersebut. Pihak berwenang masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap asal-usul dan motif di balik ancaman bom via email ini.
