Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi memperkirakan bahwa awal Agustus—yang dimulai Jumat ini—akan disertai peningkatan suhu udara di atas normal. Kenaikan suhu diprediksi mencapai +1,2°C dari rata-rata, terutama di wilayah Al-Jouf, Hail, Qassim, Tabuk, dan Wilayah Timur.
Juru bicara resmi, Hussein Al-Qahtani, menyampaikan bahwa meskipun sebagian wilayah mengalami panas ekstrem, beberapa area lain justru berpotensi mendapat curah hujan di atas rata-rata, seperti Jazan, Al-Baha, Najran, Asir, Makkah, Madinah, dan bagian selatan Riyadh serta Wilayah Timur.
Al-Qahtani menegaskan bahwa kondisi ini merupakan pola musiman yang biasa terjadi selama musim panas. Ia mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk rutin memantau laporan cuaca resmi dan mengikuti arahan dari otoritas terkait demi keselamatan bersama.
Bagi wisatawan dan jemaah haji/umrah, disarankan untuk:
- Menghindari aktivitas luar ruangan pada siang hari,
- Menggunakan payung atau pelindung kepala,
- Membawa air minum setiap saat,
- Memanfaatkan fasilitas penyejuk udara yang tersedia.
Pihak berwenang menekankan pentingnya kerja sama seluruh pihak dalam menghadapi cuaca ekstrem ini guna menjaga kelancaran aktivitas, termasuk ibadah di Tanah Suci.