Presiden Iran Klaim Israel Coba Bunuh Dirinya Saat Perang, Tapi Gagal
Presiden Iran Masoud Pezeshkian membuat pernyataan mengejutkan terkait konflik yang sempat memanas antara Iran dan Israel bulan lalu. Ia mengungkapkan bahwa dirinya menjadi target upaya pembunuhan oleh Israel selama perang yang berlangsung selama 12 hari itu.
Dalam sebuah keterangan, Pezeshkian menegaskan bahwa bukan Amerika Serikat yang berada di balik serangan tersebut, melainkan langsung dilakukan oleh Israel. Ia menyebut serangan itu terjadi saat dirinya tengah berada di lokasi pertemuan penting.
“Saya sedang dalam sebuah pertemuan… mereka mencoba membombardir area tempat kami berkumpul,” kata Pezeshkian, menggambarkan situasi yang nyaris merenggut nyawanya.
Meski begitu, upaya tersebut dinyatakan gagal. Pezeshkian tidak merinci lebih lanjut lokasi kejadian maupun respons keamanan Iran terhadap insiden tersebut.
Pernyataan ini menambah ketegangan baru di tengah hubungan panas antara Teheran dan Tel Aviv, terutama pasca konflik bersenjata yang sempat pecah beberapa waktu lalu.