Apa Itu Multazam?

Di tengah megahnya bangunan suci Ka’bah, terdapat sebuah area kecil namun sangat bermakna bagi jutaan umat Islam — tempat itu bernama Multazam. Letaknya berada tepat di antara Hajar Aswad (batu hitam yang menjadi titik awal thawaf) dan pintu Ka’bah. Meskipun lebarnya hanya sekitar dua meter, Multazam memiliki keistimewaan spiritual yang luar biasa.
Banyak yang menyebutnya sebagai tempat di mana doa-doa digantungkan, tempat para jamaah mencurahkan seluruh isi hati mereka — dengan harapan langit terbuka dan rahmat Allah turun tanpa batas. Di titik inilah, para peziarah sering berhenti sejenak, menempelkan tubuh ke dinding Ka’bah, dan memanjatkan doa yang paling dalam, dengan harapan dikabulkan oleh Allah.
Kenapa Mustajab?

Multazam dikenal sebagai salah satu tempat yang paling istimewa untuk memanjatkan doa. Dalam berbagai riwayat, disebutkan bahwa Nabi Muhammad ﷺ pernah menyampaikan keutamaan berdoa di tempat ini, dan bahwa doa-doa yang dipanjatkan di Multazam tidak akan ditolak, insyaAllah.
Para sahabat dan ulama pun menjadikan Multazam sebagai salah satu titik paling mustajab di sekitar Ka’bah. Mereka menggambarkannya sebagai “pintu langit yang terbuka” — tempat di mana setiap doa yang tulus dan penuh harap melesat ke langit, disambut oleh rahmat dan kasih sayang Allah SWT.
Doa Apa yang Dipanjatkan di Multazam?

Di hadapan dinding Ka’bah, tepatnya di Multazam, para jamaah datang membawa berbagai harapan. Di tempat yang begitu dekat dengan rahmat Allah ini, mereka memanjatkan doa-doa yang paling pribadi dan mendalam.
Banyak yang memohon ampunan atas dosa-dosa yang lalu, berharap lembaran hidupnya dibersihkan. Tak sedikit pula yang meminta rezeki yang halal dan penuh keberkahan, agar kehidupannya lebih tenang dan berkecukupan. Ada pula yang berdoa untuk perlindungan dari segala bahaya dan musibah, baik yang tampak maupun yang tersembunyi.
Dan tentu saja, Multazam menjadi tempat bagi mereka yang membawa hajat-hajat paling rahasia—yang mungkin tak pernah diucapkan kepada siapa pun, selain kepada Sang Pencipta.
Tips Saat Berdoa di Multazam

Berdoa di Multazam bukan hanya soal tempat, tapi juga soal kesiapan hati. Saat mendekat ke area ini, hadirkan hati yang khusyuk dan niat yang benar-benar tulus. Ingatlah bahwa Anda sedang berada di salah satu titik paling sakral di bumi—tempat di mana berjuta doa telah terlantun dari generasi ke generasi.
Karena lokasi ini sering dipadati jamaah, jaga adab dan keselamatan, hindari memaksakan diri atau saling berdesakan. Keselamatan diri dan orang lain tetap menjadi prioritas.
Ketika berdoa, tak perlu menggunakan bahasa yang sulit atau menghafal doa-doa panjang. Gunakan bahasa yang paling Anda pahami, bahkan dalam bahasa ibu sekalipun, karena yang terpenting adalah kedalaman makna dan ketulusan hati.
Dan yang tak kalah penting, panjatkanlah doa-doa itu dengan penuh harapan dan keyakinan. Yakinlah bahwa Allah mendengar setiap pinta, sekecil apa pun itu