Presidensi Umum Dua Masjid Suci kini menyediakan layanan iftar bagi jamaah yang menjalankan puasa sunnah, termasuk Ayyamul Bidh (tanggal 13–15 Hijriah), serta setiap hari Senin dan Kamis.
Dilansir dari The Islamic Information, layanan ini digelar di area salat tertentu menggunakan alas makan khusus. Menu berbuka disusun dengan gizi seimbang dan rendah kalori. Sekitar 30% bahan makanan berasal dari wakaf amal, dan 20% menu disesuaikan untuk jamaah dengan kebutuhan diet khusus.
Bagi jamaah yang sedang melakukan tawaf atau sa’i, disediakan paket makanan steril agar ibadah tetap dapat berlangsung tanpa gangguan.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh dianjurkan langsung oleh Rasulullah SAW. Dalam hadits riwayat Ahmad dan At-Tirmidzi, Abu Dzar RA menyampaikan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan untuk berpuasa pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah, yang bertepatan dengan bulan purnama.
Beberapa keutamaannya menurut literatur fikih seperti Minhajul Muslim, Syarah Riyadhus Shalihin, dan lainnya:
- Seperti puasa setahun penuh
Rasulullah SAW bersabda: “Puasa Ayyamul Bidh seperti puasa sepanjang tahun.” (HR Abu Dawud dan An-Nasa’i) - Termasuk wasiat Rasulullah SAW
Abu Darda RA berkata: “Kekasihku mewasiatkan tiga hal… berpuasa tiga hari setiap bulan…” (HR Bukhari) - Kebiasaan Nabi SAW
“Rasulullah tidak pernah meninggalkan puasa Ayyamul Bidh, baik di rumah maupun saat bepergian.” (HR An-Nasa’i) - Memberi waktu istirahat bagi organ tubuh
Berdasarkan buku Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa, puasa sunnah membantu memulihkan fungsi organ tubuh.
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juli 2024
- 13 Muharram 1446 H: Jumat, 19 Juli 2024
- 14 Muharram 1446 H: Sabtu, 20 Juli 2024
- 15 Muharram 1446 H: Minggu, 21 Juli 2024
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta’âlâ.
Artinya: “Aku niat puasa Ayyamul Bidh karena Allah ta’âlâ.”