Imam Masjidil Haram Ingatkan Bahaya Akun Palsu dan Fatwa Palsu di Medsos

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Imam dan khatib Masjidil Haram, Syekh Yasser Al-Dosari, menyampaikan peringatan keras terkait penyalahgunaan teknologi digital dalam khutbah Jumat, 1 Agustus 2025. Ia menyoroti bahaya penyebaran informasi tanpa verifikasi dan maraknya akun palsu yang menyebar fatwa serta pernyataan menyesatkan.

“Setiap orang bertanggung jawab di hadapan Allah atas apa yang dia unggah dan sebarkan secara daring,” tegasnya, dikutip dari Saudi Gazette.

Media Sosial: Dari Silaturahmi ke Isolasi Sosial

Syekh Al-Dosari juga menyoroti dampak negatif kecanduan media sosial terhadap kehidupan sosial. Ia menggambarkan pengguna media sosial sebagai individu yang hadir secara fisik namun kosong secara emosional, tenggelam dalam konten tanpa makna.

“Orang-orang kini hadir di keramaian hanya sebagai tubuh tanpa hati, terus menggulir platform tanpa henti,” ungkapnya.

Menurutnya, media sosial telah menjadi panggung kehidupan semu yang memicu perasaan iri, dengki, dan ketidakpuasan hidup.

Fatwa Palsu dan Kampanye Distorsi

Al-Dosari menegaskan adanya kampanye distorsi terorganisir melalui akun palsu yang mencatut nama ulama untuk menyebarkan fatwa dan narasi palsu. Ia mengajak umat Islam untuk lebih waspada terhadap informasi yang beredar di dunia maya.

“Media sosial kini menjadi sumber fitnah dan alat distorsi yang sistematis,” katanya.

Seruan untuk Jeda Digital

Sebagai solusi, Al-Dosari mengimbau umat untuk mengambil jeda dari perangkat digital demi memulihkan keseimbangan hidup dan menata ulang prioritas. Ia juga menekankan pentingnya menguasai teknologi dengan bijak, bukan diperbudak olehnya.

Meski demikian, ia mengapresiasi transformasi digital Arab Saudi yang dinilai sukses dalam mendukung pelayanan publik dan pemanfaatan teknologi secara bertanggung jawab.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terkait