Layanan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi kini semakin modern dengan penerapan sistem digital yang menyeluruh. Otoritas Umum Urusan Dua Masjid Suci terus menghadirkan berbagai teknologi canggih untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan ibadah para jamaah.
Transformasi ini menjadi bagian dari strategi digital jangka panjang yang didukung oleh inovasi berkelanjutan dan kompetensi sumber daya manusia. Tujuannya adalah mempermudah akses layanan bagi jamaah umrah, peziarah, dan pengunjung dari seluruh dunia, sekaligus memastikan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku.
Sepanjang tahun 1446 Hijriah, otoritas telah merilis lebih dari 217 ribu kata terjemahan, 2.500 halaman web, dan 240 konten audio-visual dalam tujuh bahasa. Semua materi ini ditujukan untuk memfasilitasi jamaah lintas negara agar lebih mudah memahami informasi dan panduan ibadah.
Tak hanya itu, delapan layanan digital utama kini tersedia dan telah dimanfaatkan oleh sedikitnya 3,6 juta pengunjung. Layanan ini mencakup sistem pemesanan, pelaporan, peningkatan pengalaman jamaah, hingga transportasi terpadu antar lokasi suci. Layanan musiman seperti pendaftaran itikaf, izin iftar, dan akses khutbah juga dihadirkan secara digital, dengan lebih dari 12 ribu laporan berhasil ditangani tahun ini.
Dari sisi pengelolaan massa, otoritas menerapkan sistem berbasis visi komputer yang terhubung ke 2.500 kamera dan lima sistem pemantauan, terintegrasi dengan aplikasi seperti Nusuk dan Tawakkalna. Untuk keamanan data, sembilan sistem siber baru telah diaktifkan, dilengkapi dengan 17 standar teknis, 13 prosedur operasional, dan tiga rencana darurat.
Sebagai bagian dari transformasi menyeluruh, delapan sistem kelembagaan juga diluncurkan, mencakup manajemen proyek, inovasi, dukungan teknis, hingga platform relawan. Semua ini ditujukan untuk menciptakan pengalaman ibadah yang lebih aman, nyaman, dan terorganisir.
Dengan berbagai terobosan ini, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi tak hanya menjadi pusat ibadah umat Islam, tetapi juga contoh nyata integrasi antara teknologi dan spiritualitas dalam skala global.












