Jelang Kepulangan, Jemaah Haji Diimbau Tetap Waspada Terhadap Kesehatan

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Menjelang kepulangan ke Tanah Air, para jemaah haji diimbau untuk tetap memperhatikan kondisi kesehatannya. Cuaca panas ekstrem di Arab Saudi serta potensi penularan virus seperti COVID-19 menjadi faktor risiko yang tidak boleh diabaikan.

Bagi jemaah yang bersiap kembali ke Indonesia atau berpindah dari Makkah ke Madinah, penting untuk menjaga kebugaran tubuh dan mewaspadai gangguan kesehatan akibat suhu ekstrem. Saat ini, suhu di Makkah tercatat mencapai 45°C dan di Madinah hingga 47°C, disertai kelembapan yang sangat rendah, di bawah 15%.

Menurut Imran, suhu tinggi seperti ini bisa memperburuk kondisi jemaah yang memiliki penyakit kronis. “Cuaca di Arab Saudi yang jauh lebih panas dibandingkan Indonesia dapat memperparah kondisi seperti hipertensi dan diabetes. Hingga hari ke-44 pelaksanaan haji, tercatat sekitar 72 ribu jemaah menjalani rawat jalan, dengan kasus terbanyak adalah ISPA, tekanan darah tinggi, dan diabetes,” jelasnya.

Selain itu, sebanyak 238 jemaah dirawat di rumah sakit di Arab Saudi, dengan diagnosis terbanyak meliputi pneumonia, diabetes dengan komplikasi, dan penyakit jantung koroner.

Setibanya di Indonesia, jemaah tetap perlu menjaga kewaspadaan. Jika mengalami gejala seperti demam, batuk-pilek, atau sesak napas dalam 14 hari setelah kepulangan, disarankan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan dan menyampaikan riwayat perjalanan haji.

“Data terbaru menunjukkan, hingga minggu ke-23 tahun 2025, tercatat 178 kasus COVID-19 positif di Indonesia. Maka, jemaah yang masih mengalami gejala batuk atau pilek sepulang dari Tanah Suci diimbau untuk memakai masker, rutin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, serta melapor ke petugas kesehatan agar mendapatkan penanganan yang tepat,” tutup Imran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terkait

Search