Jejak Umroh: Dari Zaman Nabi Hingga Kini

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Umroh di Zaman Nabi Ibrahim

Ka’bah pertama kali dibangun oleh Nabi Ibrahim AS bersama putranya, Nabi Ismail AS, sebagai simbol pusat penyembahan kepada Allah SWT. Meskipun saat itu ibadah umrah belum disyariatkan secara wajib, keberadaan Ka’bah sudah menjadi poros utama tauhid bagi umat manusia. Pada masa tersebut, tata cara ibadah seperti sa’i dan tawaf yang kita kenal sekarang belum ditetapkan sebagaimana dalam syariat Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.

Umroh di Masa Jahiliyah

Meskipun Ka’bah tetap menjadi tempat yang ramai dikunjungi, seiring waktu fungsinya mulai diselewengkan. Di masa jahiliyah, bangunan suci ini dipenuhi oleh ratusan berhala, dan berbagai ritual yang dilakukan pun jauh dari ajaran tauhid. Thawaf bahkan dilakukan dalam keadaan telanjang, dan doa-doa dipanjatkan bukan kepada Allah, melainkan kepada patung-patung yang mereka sembah. Umrah pun berubah menjadi tradisi sosial semata, kehilangan esensi ibadah yang seharusnya murni mengarah kepada Tuhan. Ka’bah masih dijaga secara fisik, namun makna spiritualnya nyaris sirna.

Umroh di Era Khulafaur Rasyidin & Dinasti Islam

Seiring berjalannya waktu, infrastruktur di sekitar Ka’bah mulai diperbaiki—mulai dari perawatan Sumur Zamzam hingga pembangunan jalan-jalan untuk memudahkan akses para jamaah. Makkah pun kian ramai, didatangi peziarah dari berbagai penjuru dunia: Asia, Afrika, hingga Eropa. Di masa itu, perjalanan umrah bukan perkara mudah. Rombongan jamaah menempuh perjalanan darat dan laut yang bisa memakan waktu berbulan-bulan demi bisa mengunjungi rumah Allah.

Umroh di Abad 20: Dari Onta ke Pesawat

Memasuki era 1950-an, perjalanan umrah mulai bertransformasi dengan hadirnya kapal laut sebagai moda transportasi utama bagi para jamaah. Perjalanan yang sebelumnya sangat melelahkan kini menjadi sedikit lebih mudah, meski tetap memakan waktu lama. Lalu, pada dekade 1980-an, penerbangan komersial ke Jeddah mulai populer, membuka akses yang jauh lebih cepat dan nyaman bagi umat Islam dari berbagai penjuru dunia. Seiring perkembangan ini, berbagai biro perjalanan umrah dan haji pun mulai bermunculan, menawarkan layanan yang membantu jamaah dalam mempersiapkan ibadah mereka dengan lebih teratur dan profesional

Umroh di Era Modern & Digital (2020-an)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terkait