QRIS Bisa Dipakai di Arab Saudi

Kini para jemaah asal Indonesia yang tengah menjalankan ibadah di Tanah Suci, baik itu untuk umrah maupun haji, dapat menikmati kemudahan bertransaksi tanpa harus repot menukar uang rupiah ke mata uang riyal. Berkat penerapan sistem pembayaran digital QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), para jemaah bisa langsung melakukan pembayaran di berbagai toko atau layanan yang sudah bekerja sama, hanya dengan memindai kode QR menggunakan aplikasi pembayaran dari Indonesia.
Inovasi ini tidak hanya mempermudah proses belanja dan transaksi selama di Arab Saudi, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman karena mengurangi kebutuhan membawa uang tunai dalam jumlah besar. Selain itu, penggunaan QRIS memungkinkan jemaah untuk tetap bertransaksi dalam rupiah, sehingga mereka dapat menghindari risiko kerugian nilai tukar yang sering kali berubah-ubah.
Penerapan QRIS di Arab Saudi merupakan bagian dari upaya memperluas ekosistem digital antarnegara dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi Warga Negara Indonesia di luar negeri. Dengan kemudahan ini, jemaah bisa lebih fokus menjalankan ibadah, tanpa harus khawatir soal urusan keuangan sehari-hari selama berada di Tanah Suci.
Kartu Nusuk Terintegrasi dengan Dompet Digital

Kartu identitas resmi jemaah, yakni kartu Nusuk, kini tak hanya berfungsi sebagai tanda pengenal selama berada di Tanah Suci. Seiring perkembangan teknologi dan kerja sama lintas negara, kartu ini kini telah dilengkapi dengan fitur transaksi digital yang terintegrasi langsung dengan dompet elektronik dari Indonesia.
Dengan adanya integrasi ini, jemaah asal Indonesia dapat menggunakan kartu Nusuk untuk berbagai kebutuhan pembayaran selama berada di Arab Saudi—mulai dari pembelian makanan, kebutuhan sehari-hari, hingga layanan transportasi—tanpa perlu membawa uang tunai atau menukar rupiah ke riyal. Cukup menghubungkan kartu Nusuk dengan aplikasi dompet digital yang mereka gunakan di tanah air, dan transaksi pun bisa dilakukan dengan cepat dan praktis.
Langkah ini merupakan bagian dari inovasi layanan haji dan umrah yang lebih modern, aman, dan ramah teknologi, serta memberikan kemudahan nyata bagi para jemaah dalam menjalankan ibadah mereka.
E-ticket untuk Transportasi Antar Kota

Perjalanan menuju kota-kota suci seperti Makkah, Madinah, dan Jeddah kini menjadi jauh lebih praktis berkat penerapan sistem tiket elektronik. Inovasi ini memberikan kemudahan bagi para jemaah dan wisatawan dalam mengakses berbagai moda transportasi tanpa harus membeli tiket fisik secara manual.
Dengan sistem digital ini, pemesanan tiket dapat dilakukan secara online melalui aplikasi atau platform resmi, sehingga menghemat waktu dan mengurangi risiko antrean panjang di loket. Selain itu, tiket elektronik juga terintegrasi dengan sistem identifikasi jemaah, yang membuat proses verifikasi lebih cepat dan aman.
Kemudahan ini menjadi bagian dari transformasi layanan publik di Arab Saudi yang semakin mengedepankan efisiensi dan kenyamanan, khususnya bagi para tamu Allah yang datang dari berbagai penjuru dunia. Kini, mobilitas antara Jeddah, Makkah, dan Madinah menjadi lebih lancar, modern, dan terorganisir—mendukung perjalanan ibadah yang lebih fokus dan tenang.
Aplikasi Pelacak Lokasi Jemaah

Salah satu fitur unggulan yang kini tersedia bagi para jemaah adalah kemampuan pelacakan lokasi secara real-time. Fitur ini dirancang untuk memberikan rasa aman dan tenang, baik bagi jemaah itu sendiri maupun keluarga mereka di tanah air.
Dengan teknologi ini, lokasi jemaah dapat dipantau secara langsung melalui aplikasi yang terhubung dengan perangkat digital, seperti ponsel pintar. Keluarga di Indonesia pun dapat mengetahui keberadaan orang tercinta selama menjalankan ibadah di Tanah Suci, sehingga komunikasi dan pemantauan menjadi lebih mudah dan transparan.
Selain sebagai sarana pengawasan, fitur pelacakan ini juga berperan penting dalam situasi darurat—misalnya saat jemaah tersesat, terpisah dari rombongan, atau mengalami kondisi mendesak lainnya. Sistem ini memudahkan petugas atau pendamping untuk segera memberikan bantuan.
Penerapan teknologi ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan perlindungan dan kenyamanan jemaah, sekaligus memperkuat sinergi antara pelayanan ibadah dan kemajuan digital.
Layanan Fast Track Imigrasi Lebih Cepat

Proses imigrasi bagi jemaah kini semakin efisien berkat hadirnya layanan Fast Track, sebuah sistem jalur cepat yang dirancang untuk memangkas waktu antrean di bandara. Layanan ini memungkinkan jemaah untuk melalui pemeriksaan imigrasi dengan lebih cepat dan nyaman, tanpa harus melewati prosedur panjang seperti biasanya.
Dengan adanya Fast Track, proses kedatangan di Arab Saudi—khususnya bagi jemaah asal Indonesia—menjadi jauh lebih praktis. Pemeriksaan dokumen, verifikasi biometrik, dan proses administrasi lainnya dilakukan dengan sistem yang lebih terintegrasi, sehingga jemaah bisa langsung melanjutkan perjalanan ke kota tujuan seperti Makkah atau Madinah tanpa harus menunggu lama di bandara.
Layanan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan pelayanan ibadah haji dan umrah, yang tidak hanya berfokus pada aspek spiritual, tetapi juga pada kenyamanan dan efisiensi dalam perjalanan.