Perhatian terhadap aspek kesehatan masyarakat kembali menjadi sorotan, terutama menjelang kepulangan para jemaah haji ke Tanah Air. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk meningkatkan kesiapsiagaan di seluruh bandara demi mencegah potensi masuknya penyakit menular dari luar negeri.
“Saya mengimbau agar Kemenkes siaga penuh di semua bandara, khususnya dalam menghadapi kepulangan jemaah haji. Pemeriksaan kesehatan harus menjadi prioritas utama agar penyakit seperti ISPA, MERS-CoV, dan infeksi menular lainnya tidak menyebar di dalam negeri,” ujar Nihayatul.
Ia menegaskan bahwa bandara adalah pintu utama masuknya jemaah ke Indonesia. Karena itu, setiap kelalaian sekecil apa pun dalam pemeriksaan kesehatan bisa berakibat fatal terhadap kesehatan publik. Semua fasilitas dan peralatan medis di bandara harus dipastikan dalam kondisi optimal.
“Kita tidak boleh lengah. Bandara adalah titik krusial. Kalau alat pemeriksaan tidak bekerja maksimal, kita bisa kecolongan, dan itu sangat berisiko bagi masyarakat luas,” lanjutnya.
Nihayatul juga mengingatkan bahwa menjaga kesehatan masyarakat bukan semata-mata tugas pemerintah. Menurutnya, semua pihak harus terlibat dalam upaya pencegahan dan perlindungan dari potensi wabah.
“Kesehatan jemaah sepulang haji adalah tanggung jawab bersama. Ini bukan hanya untuk melindungi mereka yang baru kembali, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia,” tutupnya