Demi Ibadah Lancar, Lansia Calon Haji-Umrah Disarankan Vaksin RSV!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Calon jemaah haji dan umrah, khususnya yang berusia lanjut, disarankan untuk mendapatkan vaksin Respiratory Syncytial Virus (RSV) sebagai langkah pencegahan terhadap infeksi saluran pernapasan. Vaksin ini kini telah direkomendasikan sebagai bagian dari rangkaian vaksinasi bagi para jemaah, melengkapi vaksin pneumonia dan influenza yang sudah lebih dulu dianjurkan. Sementara itu, vaksin meningitis tetap menjadi syarat wajib yang harus dipenuhi untuk keberangkatan ke Tanah Suci.

Menurut para ahli, virus RSV menjadi salah satu penyebab utama gangguan pernapasan di Arab Saudi, terutama selama musim haji dan umrah yang ramai. Namun, infeksi ini sering sulit terdeteksi sejak awal karena gejalanya mirip dengan flu biasa—seperti hidung tersumbat, batuk, dan demam ringan. Sayangnya, jika tidak ditangani dengan tepat, infeksi RSV bisa berkembang menjadi komplikasi serius seperti pneumonia, gangguan paru-paru, hingga membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit (ICU), bahkan berisiko menyebabkan kematian.

Lansia termasuk kelompok yang paling rentan terhadap dampak berat RSV. Jika tertular, mereka memiliki risiko tinggi untuk mengalami komplikasi seperti pneumonia, harus menjalani rawat inap, dan sering kali memerlukan perawatan lanjutan setelah keluar dari rumah sakit. Selain itu, individu yang melakukan kontak erat dengan penderita RSV—baik di tempat tinggal, kendaraan, atau fasilitas umum—bisa menjadi enam kali lebih rentan tertular.

Penting bagi calon jemaah, terutama yang lanjut usia atau memiliki penyakit penyerta, untuk berkonsultasi dengan tenaga medis terkait perlindungan vaksinasi ini. Dengan kondisi cuaca panas dan padatnya aktivitas selama ibadah, menjaga daya tahan tubuh dan mencegah infeksi pernapasan menjadi bagian penting dari persiapan ibadah yang sehat dan aman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terkait