Dammam – Arab Saudi resmi memperkenalkan maskapai nasional baru bernama Air Arabia Alliance, yang akan beroperasi sebagai penerbangan berbiaya rendah (LCC) mulai tahun 2026. Berbasis di Bandara Internasional King Fahd, Dammam, maskapai ini menargetkan layanan ke 24 rute domestik dan 57 rute internasional.
Peluncuran ini diumumkan oleh Badan Umum Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA) pada Ahad (20/7), bersamaan dengan peresmian rencana induk pengembangan bandara oleh Gubernur Wilayah Timur, Pangeran Saud bin Nayif.
Maskapai ini merupakan hasil kolaborasi antara Air Arabia, Nesma Group, dan Kinan Investment Holding Company, dengan mayoritas saham tetap dimiliki oleh investor Saudi. Air Arabia Alliance diharapkan dapat mengangkut hingga 10 juta penumpang per tahun pada 2030, serta menciptakan 2.400 lapangan kerja langsung.
Menurut GACA, kehadiran maskapai ini akan memperluas konektivitas, meningkatkan persaingan industri, serta memberikan lebih banyak pilihan rute dan harga bagi penumpang.
Peluncuran ini menjadi bagian dari Visi 2030 Arab Saudi, yang mendorong penguatan sektor penerbangan dan logistik sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi non-migas.
Selain itu, proyek ini turut didukung oleh investasi lebih dari 1,6 miliar riyal untuk pengembangan infrastruktur bandara di wilayah timur, termasuk Al Ahsa dan Al Qaishumah